Subscribe:

Labels

Selasa, 11 Oktober 2011

KEHIDUPAN KHAS PERKOTAAN

KEHIDUPAN KHAS KOTA

Kehidupan Khas Kota

Kota merupakan pusat kehidupan manusia, pusat berbagai aktivitas manusia seperti pemerintahan, ekonomi, politik,dsb. Berbagai akses kehidupan disediakan demi memenuhi kebutuhan hidup manusia yang besar. Kebijakan pembangunan dan pengembangan secara bertahap terus dilakukan demi kualitas hidup kota. Pembangunan dilakukan dengan konsep melebar demi pemerataan penduduk kota. Kota membentuk suatu komunitas dengan jumlah penduduk yang besar serta kehidupan khas yang menjadi ciri khas sebuah perkotaan.
Kehidupan khas perkotaan ditandai dengan pemusatan pembangunan baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik dapat dilihat dengan dibangunannya berbagai sarana dan prasarana demi peningkatan taraf kehidupan manusia seperti perumahan-perumahan mewah, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan ( mall ), apartemen, bioskop, tempat wisata, hotel, perkantoran dsb. Berbagai akses kemudahan senantiasa dikembangkan dengan satu harapan bahwa kehidupan masyarakat akan semakin membaik. Misalnya di ibukota Jakarta, berbagai fasilitas hidup yang serba mewah dibangun seperti apartemen, hotel berbintang, serta beberapa fasilitas lain demi mewujudkan sebuah trend kehidupan khas sebuah kota besar, meskipun akan banyak dampak negatif yang akan terjadi bagi kelangsungan kehidupan manusia.
Di sektor informal mulai lunturnya nilai-nilai gotong-royong, munculnya gaya hidup baru yang lebih individualistis, munculnya gaya hidup konsumtif dan sesuatu yang serba praktis, yang menjadi salah satu hal yang membedakan kehidupan kota dengan kehidupan diluar perkotaan yakni di daerah pedesaan atau pinggiran. Namun pertanyaan besar yang muncul setelah berbagai kebijakan pembangunan fisik dan non fisik dilakukan, apakah akan menjamin kesejahteraan masyarakat perkotaan.


Kota sebagai Pusat Masalah Sosial

Dewasa ini kota tidak lagi dipandang sebagai pusat kemajuan, melainkan pusat berbagai masalah sosial, seperti : penyakit, kemiskinan, kemacetan, kejahatan dan kesemrawutan. Berbagai pembangunan baik fisik maupun non fisik sebagaimana yang telah dijelaskan diatas membawa dampak negatif bagi perkembangan sebuah kota. Kurangnya kontrol sosial dan koordinasi dari pemerintah dan masyarakat, mengakibatkan masalah sosial muncul. Kehidupan perkotaan yang diharapkan akan menciptakan kesejahteraan bagi warganya, kenyataannya justru menjadi lumbung munculnya problema masyarakat.
Kehidupan khas perkotaan diwarnai fenomena-fenomena sosial seperti kemacetan di kota-kota besar. Jakarta misalnya, sebagai pusat pemerintahan dan kiblat kehidupan tanah air, dapat kita jumpai disetiap sudut kota, kemacetan hampir terjadi setiap saat. Selain itu munculnya pemukiman - pemukiman kumuh akibat ledakan jumlah penduduk dan semakin banyaknya penduduk yang melakukan urbanisasi dengan berbagai alasan hidup seperti mencari kehidupan yang layak di kota-kota besar seperti Jakarta.
Fenomena sosial khas di perkotaan lainnya misalnya problem tentang lingkungan hidup di perkotaan. Berubahnya secara drastis iklim di muka bumi mengakibatkan beberapa kota di Indonesia mengalami kekeringan pada musim kemarau, seperti yang dapat kita lihat akhir-akhir ini di pulau jawa bagian timur. Berbanding terbalik, di Jakarta kota metropolitan, banjir sering terjadi bila hujan deras turun. Hal ini terjadi karena beberapa wilayah resapan air yang ada, justru digunakan sebagai wilayah pengembangan pemukiman penduduk. Berbagai sarana penunjang hidup masyarakat dibangun guna meningkatkan taraf hidup dan akses kehidupan seperti apartemen mewah lengkap dengan berbagai fasilitas hidup, namun pada akhirnya justru mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan.

Kesimpulan

Perkotaan merupakan pusat berbagai masalah sosial masyarakat dewasa ini. Pengembangan dan pembangunan perkotaan baik yang bersifat material dan non material yang tidak disertai dengan koordinasi atau kontrol sosial dari pemerintah dan masyarakat, membawa dampak sosial yang besar bagi masyarakat perkotaan. Kemiskinan, kejahatan, kemacetan, problema lingkungan hidup, kesemrawutan serta gejala sosial lain yang berkaitan menjadi sesuatu yang khas terjadi dalam kehidupan masyarakat perkotaan.






















DAFTAR PUSTAKA

Daldjoeni, N, 1998. Geografi Kota dan Desa. Bandung : Penerbit ALUMNI

Rukmana D W, Nana, Manajemen Pembangunan Prasarana Perkotaan. Jakarta : PT. Pustaka LP3ES

1 komentar:

Miliana mengatakan...

bagus bagus sekali info yg diberikan kak

cara paket axis rabu rawit

Posting Komentar