Subscribe:

Labels

Minggu, 17 April 2011

UKD Sosiologi Pedesaan


UKD SOSIOLOGI  PEDESAAN

1.      Pentingnya mempelajari pedesaan dengan menggunakan perspektif sosiologi diantaranya :
a.      Sosiologi mempelajari atau mengidentifikasi pola-pola umum dalam tingkah laku khusus dari individu-individu yang saling berinteraksi atau dengan kata lain aspek sosiologis ini lebih banyak memperhatikan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat.Dalam hal ini pedesaan dilihat dari konteks sudut pandang sosiologis maka hal yang dipelajari adalah pola perilaku masyarakat pedesaan yang khas dan sistem kemasyarakatannya yang berbeda antara daerah satu dengan yang lain.Oleh karena itu mempelajari pedesaan dari prespektif sosiologi akan dapat diketahui tentang pola perilaku dan sistem sosial dalam suatu pedesaan serta dapat diidentifikasi sehingga memberikan informasi tentang gambaran struktur suatu desa secara sosiologis.
b.      Dengan mempelajari pedesaan dengan perspektif sosiologi akan memudahkan pemecahan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam sebuah struktur masyarakat desa karena sosiologi melihat hubungan sosial dan keterkaitan antar komponen sosial masyarakat pedesaan sebagai suatu objek penelitian yang akan diidentifikasi serta ditemukan solusi dalam mengatasi problem internal maupun eksternal dalam suatu masyarakat pedesaan.Misalnya pemecahan masalah  tentang pertanian di sebuah desa dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Sumber : Prof.Soedjito Srosrodihardjo,1987.Aspek Sosial Budaya dalam Pembangunan Pedesaan.Yogyakarta : PT.Tiara Wacana Yogya

2.      Sebab manusia mewujudkan suatu kehidupan bersama dalam suatu wilayah sehingga terbentuklah desa :
a.       Adanya persamaan kepentingan diantara individu satu dengan yang lain,oleh karena itu mereka menciptakan suatu sistem masyarakat tertentu yang dapat diterima dan sesuai dengan kepribadian masyarakat.
b.      Adanya kesamaan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat,mereka bersatu untuk membangun sebuah kehidupan dengan pola-pola perilaku yang mereka inginkan sehingga tercipta suatu desa dengan kebudayaan yang khas.Masyarakat mencoba membentuk suatu sistem nilai dan norma baru yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
3.      Tipe desa menurut Paul H.Landies terdapat 4 tipe desa antara lain :
a.      The Farum Village Type.
Tipe desa yang penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian disekitarnya.
b.      The Nebulous Farm Type.
Tipe desa dengan sebagian besar penduduk tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian di sekitarnya,tetapi karena pemukiman padat akibat pertumbuhan penduduk maka bagian penduduk mencari tempat di luar pemukiman pokok.
c.       The Arrange Isolated Farm Type.
Tipe desa yang penduduknya bermukim disepanjang jalan utama desa yang terpusat pada pusat perdagangan.Lahan pertanian berada disekitar pemukiman.Jarak satu rumah dengan dengan rumah yang lain tidak terlalu jauh.
d.      The Pure Isolated Type.
Tipe desa yang penduduknya tinggal tersebar secara terpisah dengan lahan pertanian masing-masing dan berpusat pada suatu pusat perdagangan.









Dari keempat tipe desa tersebut menurut saya yang paling ideal apabila dilihat dari aspek sosial ekonomi adalah The Arrange Isolated Farm Type, alasannya :
a.       Dilihat dari aspek sosial,masyarakat yang tinggal di desa ini tidak berjauhan antara rumah satu dengan rumah yang lain.Interaksi yang terjalin cukup intensif serta akses informasi mudah didapatkan sehingga keterkaitan antara warga satu dengan yang lain sangat erat.
b.      Dilihat dari aspek ekonomi,penduduk bermukim disepanjang jalan utama desa memudahkan akses transportasi menuju daerah-daerah pemasaran hasil pertanian.Selain itu lahan pertanian terletak di sekitar pemukiman penduduk,sehingga segala akses atau kebutuhan yang dalam bercocok tanam mudah didapatkan dan memantau perkembangan hasil pertanian secara intensif.Jarak antara tempat tinggal dengan lahan pertanian dapat juga menekan biaya transportasi serta biaya produksi lain.
Sumber : Saptanti Rahayu,2009.Nuansa Geografi.Jakarta : PT.Widya Duta Grafika

4.      Perbedaan karakteristik antara peasant dan farmer antara lain :
Perbedaan Karakteristik antara Peasant dan Farmer
NO
Perbedaan
Farmer
Peasant
1
Luas Lahan yang dimiliki.
Memiliki lahan pertanian yang luas serta modal yang relatif besar.
Memiliki lahan pertanian yang sempit serta modal yang relatif kecil.
2
Teknologi yang digunakan.
Menggunakan peralatan pertanian modern seperti  mesin pengiling padi dan traktor.
Menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan ani-ani.
3
Sifat Usaha
Terorganisir dengan baik,dengan pembagian tugas yang kompleks.Bahkan ada beberapa yang  menyewa orang tertentu untuk menggarap sawahnya.
Bersifat mandiri,lahan yang dimiliki dikerjakan sendiri dan hanya memberdayakan tenaga dari anggota keluarga.
4
Tujuan /orientasi
Bersifat Profit Oriented artinya selain dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari,sebagian besar hasil pertaniannya dijual ke pasar.Jadi tipe petani sangat berorientasi ekonomi yaitu untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Bersifat Safety First artinya hasil pertanian dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari.Hasil pertanian tidak berorientasi pada ekonomi atau bersifat subsisten.

Berdasarkan karakteristik diatas dapat diambil kesimpulan bahwa diantara kedua tipe petani tersebut Petani Farmer cenderung lebih cepat merespons inovasi,alasannya petani farmer memiliki orientasi pada keuntungan yang diperoleh atau profit oriented maka dengan sumber daya yang dimiliki diantaranya dengan modal yang relatif besar dan akses yang lebih baik,maka inovasi-inovasi baru akan cenderung lebih mudah masuk dan berkembang dalam pelaksanaannya seperti misalnya dipergunakannya peralatan modern seperti traktor atau penggunaan bibit unggul serta teknik pengolahan lahan atau tanah yang berorientasi pada teknologi maju.
Sumber : Warsana S.P (2008).Strategi Untuk Melakukan Penyuluhan Pertanian Untuk Petani Kecil.Tabloid
Sinar Tani.Edisi 9 Januari 2008

5.      Jelaskan apa yang anda ketahui tentang :
a.       Village adalah satu kesatuan masyarakat atau komunitas penduduk yang bertempat tinggal dalam suatu lingkungan dimana mereka saling mengenal dan corak kehidupan mereka relatif homogen serta banyak bergantung kepada alam, dan desa sering diasosiasikan sebagai suatu masyarakat yang hidup sederhana, pada umumnya hidup dari lapangan pertanian, ikatan sosial, adat dan tradisi masih kuat, sifat jujur, dan bersahaja, pendidikannya relatif rendah dan lain sebagainya. Secara ekonomi, desa sebagai suatu komunitas masyarakat yang memiliki model produksi yang khas, dimana kegiatan sosial dan ekonomi, seperti produksi, konsumsi da investasi merupakan sebagai hasil keputusan keluarga secara bersama.
a.      Rural adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian,termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi yang sederhana dan kawasan sebagai tempat pemukiman pedesaan,pelayanan jasa,pemerintahan,pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
b.      Trade Center adalah pusat kegiatan masyarakat khususnya perdagangan dan  pusat pemasaran hasil produksi biasanya terletak di pusat kota serta memiliki akses jaringan yang mudah.Tempat ini merupakan pusat kegiatan masyarakat misalnya sebagai daerah untuk memasarkan hasil panen.
c.       Subsisten adalah suatu pola dalam bertani dimana hasilnya hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bukan untuk diperdagangkan untuk memperoleh keuntungan atau profit.
d.      Ceremonial Fund adalah biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk kegiatan upacara-upacara adat misalnya untuk persembahan atau sajen (dalam bahasa jawa).

Sumber : Warsana S.P,Strategi Untuk Melakukan Penyuluhan Pertanian Untuk Petani Kecil.Jurnal Sinar Tani.Edisi 9 Januari 2008.






DAFTAR PUSTAKA

Prof.Soedjito Srosrodihardjo,1987.Aspek Sosial Budaya dalam Pembangunan Pedesaan.Yogyakarta : PT.Tiara Wacana Yogya

Saptanti Rahayu,2009.Nuansa Geografi.Jakarta : PT.Widya Duta Grafika

Warsana S.P,Strategi Untuk Melakukan Penyuluhan Pertanian Untuk Petani Kecil.Jurnal Sinar Tani.Edisi 9 Januari 2008.
































0 komentar:

Posting Komentar