Subscribe:

Labels

Kamis, 31 Maret 2011

ARC Pasar Nusukan dan Solo Grang Mall



Lokasi  : Pasar Nusukan dan Solo Grand Mall ( SGM )
Teori    : Pertukaran ( Exchange ) Peter M.Blau

            Teori pertukaran merupakan sebuah teori yang melihat dunia sebagai arena pertukaran,tempat orang saling menukar cost dan reward (biaya dan ganjaran).Apapun bentuk perilaku sosialnya selalu berorientasi pada tujuan. 
Dalam pengamatan saya dipasar tradisonal pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB yaitu di pasar Nusukan,saya melihat berbagai kegiatan yang biasa dilakukan disebuah pasar tradisional.Kegiatan tersebut diantaranya aktifitas jual beli antara pedagang dan pembeli,kegiatan distribusi barang-barang dagangan.Berbagai kebutuhan khususnya pangan tersedia di pasar.Situasi di pasar Nusukan pada pagi hari sangat ramai dan penuh dengan obrolan-obrolan tentang harga barang kebutuhan pokok yang semakin meningkat tajam.Sering kali ibu-ibu yang membeli saling beradu pendapat  dengan pedagang mengenai harga barang dagangan.Berdasarkan pengamatan saya apabila dilihat dengan teori pertukaran yang melihat kehidupan sosial sebagi arena pertukaran cost dan reward, pasar tradisional merupakan salah satu tempat dimana individu saling bertukar ganjaran.Misalnya dalam pengamatan saya,seorang ibu yang sedang berbelanja sayuran segar.Sebagai mahkluk yang berpikir rasional ia akan bepikir untuk mendapatkan barang yang bagus dengan biaya pengorbanan yang sedikit.Maka dengan sendirinya dia akan melakukan tawar-menawar harga.Setelah mendapatkan harga yang sesuai maka ia akan mendapatkan kepuasan.Disisi lain apabila pertemuan dengan pedagang itu terjadi secara intens maka dengan sendirinya ibu dan penjual sayur tersebut telah membangun sebuah ikatan sosial.Sehingga akan mengutungkan bagi keduanya.Ibu tersebut mungkin sesekali akan mendapat potongan harga sedangkan bagi penjual sayuran akan mendapatkan untung yang lebih karena jumlah pelanggannya semakin banyak.Dalam hal ini teori pertukaran mengkaji bahwa manusia dalam berperilaku sosial atau berinteraksi dengan orang lain akan selalu berorientasi pada tujuan dan motif.Di dalam pasar tradisional gejala sosial yang terjadi diatas merupakan salah satu fenomena nyata yang terjadi dalam kehidupan sosial.
Berbeda dengan pasar modern,seperti Solo Grand Mall,produk yang diperjual belikan pun lebih bervariasi dan beraneka ragam dari kebutuhan pangan,pakaian,barang kebutuhan rumah tangga,alat musik,sampai fasilitas hidup lain seperti barang elektronik tersedia dengan berbagai motif dan merk.SGM terstruktur dengan sangat rapi sesuai dengan kategori-kategori barang.Di setiap kios terdapat beberapa orang yang ditugaskan sebagai perantara dengan memperkenalkan barang kepada pelanggan yang datang.Dalam teori pertukaran dibahas bahwa kehidupan sosial merupakan tempat atau arena pertukaran antara individu satu dengan individu yang lain.Begitu pula dalam pasar modern seperti Solo Grand Mall ( SGM ) terdapat pertukaran cost dan reward antara pedagang dengan pembeli.Berdasarkan pengamatan,dapat saya berikan contoh misalnya seorang anak beserta keluarganya yang sedang menghabiskan waktu akhir pekan untuk bersantai di Solo Grand Mall.Mereka mampir di sebuah kios makanan cepat saji.Menurut rasio satu keluarga itu dapat dikatakan menerapkan konsep pertukaran karena memilih restoran cepat saji.Dengan sedikit biaya mereka dapat menikmati hidangan yang telah dipesan tanpa lama menunggu.Bahkan satu keluarga tersebut mendapatkan layanan yang sangat memuaskan dari server-server yang handal.Dan hampir dapat dipastikan bahwa apabila satu keluarga tersebut menghabiskan akhir pekan di SGM maka kemungkinan besar mereka akan mampir kembali di restoran makanan cepat saji tersebut dengan harga yang relatif murah,pelayanan yang cepat ,ramah dan memuaskan bahkan mendapatkan doorprize.Bagi pemilik kios pun akan mendapatkan untung dengan bertambahnya pelanggan yang datang di akhir pekan sehingga dapat meningkatkan pendapatannya.Berdasarkan kejadian diatas dapat dikatakan bahwa konsep pertukaran cost dan reward benar-benar terjadi dalam realita kehidupan masyarakat sosial.
Menurut teori pertukaran dari Peter M.Blau memusatkan perhatian pada proses pertukaran yang mengarahkan perilaku manusia dan mendasari hubungan antar individu maupun antar kelompok.Dalam teori pertukaran Blau ada 4 konsep tahapan diantaranya transaksi pertukaran pribadi,kekuasaan,legitimasi dan perubahan.[1] Jadi berdasarkan observasi yang saya lakukan di Pasar Nusukan dan Solo Grand Mall apabila dilihat dengan tahapan konsep yang pertama yaitu transaksi pertukaran pribadi maka dapat diambil kesimpulan bahwa antara pasar tradisional dan pasar modern memiliki persamaan yaitu apabila individu-individu dihadapkan pada pilihan yang sifatnya rasional maka dimanapun tempatnya baik dalam pasar tradisional maupun pasar modern individu-individu tersebut akan berperilaku dengan mempertimbangkan untung dan rugi.Individu bertindak dan berperilaku berdasarkan motif dan tujuan yang jelas yakni mendapatkan keuntungan atau ganjaran.Secara pribadi baik pedagang dan pembeli akan mendapatkan keuntungan materi dalam bentuk uang ataupun mendapatkan kepercayaan yang lebih dari individu lain.




[1] .Lihat : George Ritzer dan Douglas J.Goodman, Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik  Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern ( 458-459 )

0 komentar:

Posting Komentar