Subscribe:

Labels

Senin, 05 Maret 2012

Komponen Program Pembangunan


Komponen adalah bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Komponen program pembangunan berarti bagian-bagian dari sistem proses pembangunan yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pembangunan itu sendiri. Bahkan dapat diartikan bahwa untuk berlangsungnya proses program pembangunan diperlukan komponen-komponen tersebut.

Komponen kunci program yang baik.
Di bawah ini disajikan dua kelompok kriteria program yang baik. Untuk hasil yang bermanfaat 7 kriteria konsep program harus terpenuhi. Di samping itu, 6 prinsip perlu diperhatikan untuk memantapkan berbagai aspek pelaksanaan program, sehingga program yang dilakukan akan berkualitas. Untuk menghasilkan manfaat yang maksimal, suatu program harus memiliki kriteria konsep sebagai berikut:
1.      Tujuan yang jelas.
Tujuan program ditentukan lebih awal, sederhana dan mudah diukur.
2.      Metodologi yang tepat.
Penggunaan metodologi disesuaikan dengan maksud dan tujuan pelaksanaan program.
3.      Kehandalan (Reliable).
Kehandalan dari suatu proses evaluasi dinilai dari perolehan hasil yang setara untuk berbagai kondisi yang dapat diperbandingkan. Dengan demikian, faktor-faktor subyektifitas (seperti karakteristik individu para reviewer, penafsiran dan penilaian yang tidak berdasar, dsb) dalam pelaksanaan evaluasi dapat dihilangkan atau paling tidak diminalisir.
4.      Transparan.
Transparansi program pembangunan bergantung pada sejauh mana pihak yang terlibat memahami dengan baik proses pelaksanaannya. Ini termasuk pemahaman mengenai tujuan, alasan maupun hasil yang diharapkan.
5.      Dapat dipercaya (Credible).
Tingkat kredibilitas suatu program sangat bergantung pada tingkat validitas. Oleh karena itu, kecermatan dalam mengukur capaian sesuai sasaran dan indikator yang telah ditetapkan, mengukur kewajaran dalam budget untuk pembiayaan implementasi kegiatan pembangunan, serta keterbukaan ketika menyelenggarakan program merupakan faktor penting dan perlu diperhatikan.
6.      Tingkat komprehensifitas (Comprehensiveness).
Tingkat Komprehensif dari suatu program sangat bergantung kepada kesesuaian jumlah sampel responden.
7.      Efektifitas (Effectiveness)
Efektivitas proses bergantung pada sejauh mana dampak dari proses tersebut menyebabkan yang berkesinambungan perubahan dan perbaikan (improvement), termasuk identifikasi peluang perubahan dan ketersediaan informasi.
Selain ketujuh konsep di atas, aspek yang menjamin kemantapan pelaksanaan suatu program juga harus diperhatikan. Terdapat 6 prinsip yang
merupakan komponen kunci kualitas kemantapan itu. Dengan demikian selain secara konsep mantap, kualitas program juga terjaga, relevan dengan substansi
yang dievaluasi, dan dapat diperhitungkan keberlanjutannya. 
Prinsip evaluasi program :
1.      Relevan, yakni apakah tujuan atau prioritas program pembangunan mendukung tujuan kebijaksaaan.
2.      Efektivitas, yakni apakah tujuan atau prioritas program pembangunan dapat tercapai.
3.      Efisiensi, yakni apakah tujuan atau prioritas program pembangunan tercapai dengan biaya paling rendah.
4.      Hasil (Outcome), yakni apakah indikator tujuan prioritas atau fokus program pembangunan semakin membaik.
5.      Dampak (Impact), yakni apakah indikator tujuan kebijakan atau fokus prioritas program membaik.
6.      Keberlanjutan (Sustainability), yakni apakah perbaikan indikator kinerja terus berlanjut setelah program pembangunan selesai.
Contoh misalnya dalam program PNPM Mandiri yang terdiri dari berbagai program pemberdayaan masyarakat berbasis sektoral, kewilayahan, serta khusus untuk mendukung penanggulangan kemiskinan yang pelaksanaannya terkait dengan pencapaian tertentu. Pelaksanaan program ini mengacu pada kerangka kebijakan PNPM Mandiri. Komponen program yang dapat kita identifikasi diantaranya :
1.      Pengembangan Masyarakat.
Membangun kemandirian masyarakat yang terdiri dari pemetaan potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat, perencanaan partisipatif, pengorganisasian, pemanfaatan sumber daya, pemantuan an pemeliharaan hasil-hasil yang dicapai. Dukungan dapat diberikan misalnya operasional pendampingan mastarakat, fasilitator, pengembangan kapasitas, media dan advokasi.
2.      Bantuan Langsung Masyarakat
Meliputi dana stimulan keswadayaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat untuk membiayai kegiatan yang direncanakan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, terutama masyarakat miskin.
3.      Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Pelaku Lokal
Komponen peningkatan kapasitas pemerintahan dan pelaku lokal adalah serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan kelompok peduli lainya agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergi yang positif bagi masyarakat terutama kelompok miskin dalam menyelenggarakanhidupnya secara layak. Kegiatan terkait dalam komponen ini antara lain seminar, pelatihan, lokakarya, kunjungan lapangan yang dilakukan secara selektif dan sebagainya.
4.      Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan Program
Komponen bantuan pengelolaan dan pengembangan program meliputi kegiatan untuk mendukung pemerintah dan berbagai kelompok peduli lainnya dalam pengelolaan kegiatan seperti penyediaan konsultan manajemen, pengendalian mutu dan evaluasi.

Sumber :  



Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral. 2009, Jakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
.

























1 komentar:

3dscanning mengatakan...

Are you looking online payment gateway provider Europe, USA, China, India, Indonesia over all world? ZoftPay is a digital e-payment company based on United Kingdom that offers safe, secure and reliable all-in-one payment solution. ZoftPay provides robust merchant account provider china modern payment technology like gaming payment gateway, forex payment gateway, ecommerce payment gateway, merchant account providers, high risk payment gateway, that lets you enjoy safe and seamless transactions backed by our certified anti-fraud system.

Posting Komentar