George Herbert Mead
Edit This- A. Biografi
George H.Mead lahir pada tanggal 27 Februari 1863,Mead terutama belajar filsafatnya dan penerapannya pada psikologi sosial.Ia meraih gelar sarjana muda dari Oberlin College tempat ayahnya menjadi Profesor pada tahun 1883,dan setelah beberapa tahun mengajat SMP,surveyor perusahaan kereta api dan tutor provat,Mead memulai kuliah pasca sarjana di Universitas Harvard pada tahun 1891.Setelah beberapa tahun belajar di Universitas Harvard,Leipzig serta Berlin,Mead ditawari untuk mengajar di Universitas Michigan tahun 1891.Menarik dicatat bahwa Mead memperoleh gelar S-2.Pada tahun 1894 atas undangan John Dewey,ia pindah ke Universitas Chicagodan tetap disana sampai akhir hayat.
Mead menjadi terkenal dan diakui karena ajaran-ajarannya di kelas maupun tulisan-tulisanya.Lata-lata membawa dampak besar bgai orang-orang yang menjadi sosiolog penting pada abad ke-20..Seperti yang dikatakan oleh mahasiswanya bahwa percakapan adalah media terbaiknya,tulisan-tulisan adalah media kedua yang buruk.Ketika menyampaikan kuliahnya,Mead selalu mengemukakan gagsan cemerlang dan memalingkan muka serta menebar senyum menyerupai senyum apologeti.Ia mengemukakan tugas utama mahasuswa adalah menulis dan mempelajari makalah.
Pada tahun 1916-1917 metode kuliah Mead diubah menjadi kuliah tingkat mahir,yang menjadi psikologi sosial dasar yang pada tahun 1919 diajar oleh Ellworth Faris dari jurusan sosiologi.Melalui kuliah inilah Mead menberi pengaruh besar pada mahasiswa sosiologi.
Selain karir ilmiahnya,Mead terlibat dalam kegiatan reformasi sosial.Ia percaya bahwa ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial.Sebagai contoh banyak terlibat dalam penggalangan danadan membuat kebijakan pada Universitas of Chicago Settlement House,yang yang diilhami oleh Hull House melik Jane Adams.Mungkin yang terpenting adalah ia memainkan peran kunci dalam penelitian sosial yang dilakukan oleh rumah tinggal tersebut.
1
Mead pensiun pada tahun 1928,ia terus mengajar atas undangan Universitas dan pada musim semi tahun 1930 ia menjadi ketua jurusan filsafat.Sayangnya pada tahun 1931 ia menulis surat pengunduran diri yang ditulis Mead di rumah sakit.Ia keluar pada bulan April ,namun meninggal pada hari berikutnya karena gagal jantung.
- B. Gagasan George Herbert Mead
- 1. Perbuatan
a) Impuls
Tahap pertama adalah impuls yang merupakan stimulus indrawi langsung dan reaksi aktor terhadap stimulasi tersebut,kebutuhan untuk berbuat sesuatu.Aktor dapat merespons secara langsung tanpa perlu berpikir terhadap impuls,namun aktor manusia ledih cenderung berpikir tentang respons yang sesuai.Dalam memikirkan respons tersebut orang tersebut tidak hanya mempertimbangkan situasi terkini namun juga pengalaman pada masa lalu.
Contoh : Rasa kantuk,manusia langsung dapat merespons secara langsung tanpa perlu berpikir,terhadap impuls,namun aktor manusia cenderung berpikir tentang respons yang sesuai.Misalnya dengan tidur sekarang atau nanti.
b) Presepsi
Tahap kedua perbuatan adalah persepsi,dimana aktor mencari dan bereaksi atas stimulus yang terkait dengan impuls,yang dalam hal ini adalah rasa kantuk dan bagaimana cara yang ada untuk memuaskan.Orang memiliki kemampuan merasakan atau mengindra stimulus mengenai pendengaran,penciuman,indra perasa dan lain sebagainya.
2
Contoh : Rasa kantuk membuat manusia berpikir apakah akan tidur di kasur yang empuk atau merebahkan diri sejenak di sofa ruang tamu dan kemungkinan-kemungkinan lain.
c) Manipulasi
Tahap ketiga adalah manipulasi yaitu mengambil tindakan dalam kaitannya dengan objek tersebut.Orang memiliki tangan dengan ibu jari yang dapat ditekuk yang memungkinkan mereka melakukan manipulasi terhadap objek jauh lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh binatang.Bagi Mead manipulasi menciptakan jeda temporer dalam dalam proses tersebut sehingga suatu respons tidak selalu terwujud.
Contoh : Seorang manusia yang merasa kantuk dan melihat karpet didepannya,akan cenderung membersihkannya dahulu sebelum digunakan.Namun seekor binatang tidak akan berpikir demikian dan dapat tidur dimana-mana.
d) Konsumsi
Tahap akhir adalah konsumsi atau lenih umum lagi,mengambil tindakan yang akan memuaskan impuls awal.
Contoh : Manusia cenderung memilih tempat yang lebih baik untuk tidur daripada karpet karena kemampuannya memanipulasi karpet yang keras dan kotor serta dapat merasakan kedinginan,dan mungkin memilih untuk tidur di kasur kamar yang hangat.
- 2. Gestur
- 3. Simbol-simbol signifikan
Contoh : Bahasa merupakan gestur vokal yang paling cenderung menjadi simbol yang menjawab suatu makna dalam pengalaman individu pertama yang juga memanggil suatu makna dalam diri individu kedua.
- 4. Pikiran
4
- 5. Konsep Diri
- 6. Konsep tahap perkembangan diri
Tahap pertama adalah tahap bermain.Pada tahap ini seorang anak belajar memikirkan sikap orang lain terhadap dirinya.
Contoh : seorang anak dalam bermain sering memainkan peran sebagai ayah,ibu atau memainkan peran lain yang dikenalnya.
b) Tahap permainan atau Game Stage
Tahap kedua adalah tahap permainan,diperlukan jika seseorang ingin mengembangkan diri secara utuh.Jika pada setiap permainan anak-anak mengambil peran orang lain,pada tahap permainan anak harus mengambil peran orang lain.
Contoh : Dalam permainan sepak bola,anak akan mengerti perannya,misalnya sebagai penyerang.Selain itu ia juga harus mengerti peran-peran yang dimainkan orang lain seperti kiper,wasit,defender ataupun gelandang.
c) Orang lain pada umumnya atau Generalized Other
Tahap permainan melahirkan konsep terkenal Mead yaitu orang lain pada umumnya merupakan sikap seluruh komunitas.
Contoh : mengambil contoh di atas maka individu tidak hnya memahami perannya sebagai pemain sepak bola saja tetapi ia juga harus mengerti peran-peran dalam pertandingan-pertandingan lain seperti pertandingan basket atau bola voli.
5
- 7. Konsep “ I “ dan “ Me “
Watak-watak dari “ I “ antara lain :
a) Aspek spontanitas dari self.Karena sifat ini ia memberi tanggapan yang tidak teramalkan dan unik pada berbagai situasi.I bertugas memberikan tanggapan kepada Me.
b) Bagi I ,norma dan makna menjadi bervariasi dan ditafsirkan seperti yang diinternalisasikan.
c) Menyediakan sebuah penjelasan dari elemen yang kreatif dan dinamis dalam perilaku manusia.Oleh karenanya temuan-temuan kreatif dari tingkah laku manusia banyak dihasilkan oleh I.
d) Sebagai reaksi individuatas situasi, I memiliki sifat-sifat seperti spontan ,tidak terorganisasi,tidak terencana,tidak teramalkan,tidak dapat diperhitungkan.
e) Dalam situasi interaktif,perilaku partisipan tidak pernah teramalkan secara lengkap dari pengetahuan harapan sosial.
Me merupakan serangkaian sikap terorganisasi dari orang lain yang diandalkan seseorang.Dengan kata lain Me adalah individu konvensional habitual.Orang-orang konformis didominasi,meskipun orang seberapaun derajat konformitasnya memiliki dan harus memiliki me substansial.
Watak-watak dari “ Me ” antara lain :
a) Merupakan perwujudan situasional dari generalized others,dimana Me merupakan kerangka terorganisasi dari standart masyarakat yang dinternalisasi individu.Mead mengatakan bahwa kesadaran Me adalah sifat yang sama seperti yang muncul dari tindakan orang lain pada dirinya.
6
b) Didalamnya terdapat nilai,norma,definisi,dan makna yang telah di internalisasikan oleh individu dari kelompok sosial.Oleh karean itu,Me merupakan kendaraan untuk mengatur self dan kontrol sosial.
c) Mampu mendeteksi konsistensi normatif dengan mengungkapkan self yang terorganisasi dan memiliki stabilitas tertentu.
7
DAFTAR PUSTAKA
Margaret.M.Poloma.2000,Sosiologi Kontemporer,Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada
George Ritzer dan Douglas J.Goodman.2010,Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik
Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern,Bantul : Kreasi Wacana
Irving M.Zeitlin.1995,Memahami Kembali Sosiologi,Yogyakarta : UGM Press
Rachmad K.Dwi Susilo.2008,20 Tokoh Sosiologi Modern,Yogyakarta: AE-RUZZ Media
[1].Lihat : George Ritzer dan Douglas J.Goodman, Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern (382) 3
[2] Lihat : Irving M.Zeitlin,Memahami Kembali Sosiologi,Kritik Terhadap Teori Sosiologi Kontemporeer
0 komentar:
Posting Komentar